Komisi I Minta Calon Anggota KIP Fokus
07-05-2009 /
KOMISI I
Sejumlah calon Anggota Komisi Informasi Pusat (KIP) yang tengah menjalani fit and proper test diminta untuk fokus pada pekerjaan yang diemban bila nanti terpilih menjadi Anggota KIP. Hal itu mengemuka saat Komisi I melakukan test pada tiga orang calon Anggota KIP yaitu Arif Supriyono, James Pardede dan Azhar Zainuri di ruang rapat Komisi I, Kamis (7/5).
“Menekankan komitmen untuk menyelesaikan tugas sampai selesai bila nanti terpilih jadi Anggota KIP,†kata Andreas Pareira (F-PDIP) dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Guntur Sasono (F-PD) didampingi Theo L Sambuaga (F-PG) dan Sidarto Danusubroto (F-PDIP).
Sementara itu Antarini Malik (F-PG) meminta calon Anggota yang nanti terpilih untuk menyusun program. Penyusunan program yang dilakukan Anggota terpilih agar lembaga itu dapat langsung bekerja.
“Program prioritas bila nanti terpilih jadi Anggota KIP,†ujarnya.
Antarini berharap, bila lembaga ini telah mulai menjalankan tugasnya maka independensi harus tetap dijaga. Menurutnya Komisi Informasi Pusat merupakan lembaga yang netral.
“Tidak boleh berpihak pada badan publik karena badan ini netral,†jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi I mengingatkan kepada calon Anggota KIP, bahwa lembaga itu akan menemui tantangan berat. Menurutnya tantangan berat yang akan dihadapi KIP adalah birokrasi yang sangat kuat.
“KIP akan menghadapi benteng birokrasi yang kuat,†katanya.
James Pardede, calon Anggota KIP yang berasal dari PNS dihadapan Anggota Komisi I menjelaskan bila nanti dirinya terpilih menjadi Anggota KIP akan memberi kontribusi semaksimal mungkin. “Memberi kontribusi yang lebih dari yang telah diberikan pada pembangunan bangsa dan negara,†katanya.
Ia menegaskan bila terpilih menjadi Anggota KIP maka dalam bekerja akan tunduk pada Undang-Undang yang mengatur.
Sementara itu Arif Supriyono mengusulkan supaya struktur di KIP lebih ramping. Namun demikian, tidak berarti dengan struktur yang ramping tidak optimal dalam menjalankan fungsi.
“Lebih baik minim struktur namun maksimal dalam fungsi,†ujarnya. (bs)